KESIAPAN MENGHADAPI TANTANGAN

Kesiapan Menghadapi Tantangan



     Tantangan merupakan sebuah ujian untuk menentukan kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup seseorang akan teruji dengan baik jika berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan suatu tantangan. Karena dalam hidup ini tidak jauh dari masalah, pasti ada saja masalah yang dihadapi.
     Dapat dipahami bahwa kecerdasan merupakan pemandu (guide) bagi individu untuk mencapai berbagai sasaran dalam hidup yang dijalaninya secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, orang yang lebih cerdas, akan mampu memilih strategi-strategi pencapaian sasaran yang jauh lebih baik daripada orang yang kurang cerdas. Artinya, orang cerdas sepantasnya lebih sukses dibanding orang yang kurang cerdas.
      
     PENGERTIAN ADVERSITY QUOTION (AQ)

     Adversity quotion adalah kemampuan/kecerdasan untuk mengatasi tantangan. “AQ merupakan faktor  yang dapat menentukan bagaimana, jadi atau  tidaknya,  serta  sejauh  mana sikap, kemampuan dan kinerja seseorang terwujud di dunia. 
     Beberapa faktor yang diperlukan untuk mengubah kegagalan menjadi suatu peluang yaitu daya saing, produktivitas, kreativitas, motivasi, mengambil risiko, ketekunan, belajar, merangkul perubahan, dan keuletan. Ditambahkan juga bahwa dalam menghadapi setiap kesulitan, kesedihan serta kegagalan hidup maka yang diperlukan adalah sikap tahan banting dan keuletan .
     Dalam Adversity Quotient, kelompok atau tipe orang/individu dapat dibagi menjadi tiga bagian, dimana hal ini melihat sikap dari individu tersebut dalam menghadapi setiap masalah dan tantangan hidupnya. Kelompok/tipe individu tersebut, antara lain adalah :

1. Quiters
Merupakan kelompok orang yang kurang memiliki kemauan untuk menerima tantangan dalam hidupnya. Hal ini secara tidak langsung juga menutup segala peluang dan kesempatan yang datang menghampirinya, karena peluang dan kesempatan tersebut banyak yang dibungkus dengan masalah dan tantangan.

2. Campers
Merupakan kelompok orang yang sudah memiliki kemauan untuk berusaha menghadapai masalah dan tantangan yang ada, namun mereka melihat bahwa perjalanannya sudah cukup sampai disini.

3. Climbers
Merupakan kelompok orang yang memilih untuk terus bertahan untuk berjuang menghadapi berbagai macam hal yang akan terus menerjang, baik itu dapat berupa masalah, tantangan, hambatan, serta hal – hal lain yang terus dapat setiap harinya. 

     Mortel (Kusuma, 2004) mengemukakan bahwa kegagalan adalah suatu proses yang perlu dihargai. Mortel juga berpendapat bahwa kegagalan hanyalah suatu pengalaman yang akan menghantar seseorang untuk mencoba berusaha lagi dengan pendekatan yang berbeda.

     Secara garis besar, kunci keberhasilan menghadapi tantangan kehidupan yang semakin berat adalah bersikap optimis, atau memupuk ketahanan mental. Dimana kehidupan setiap tahun akan semakin sulit, tetapi dengan ketabahan semua tantangan itu akan dapat dilalui dengan baik. Sementara di tengah tantangan itu kita juga harus bertindak lebih bijaksana dan berhati-hati. Selain itu juga dalam islam dijelaskan bahwa Allah swt. tidak akan memberikan ujian kepada hambanya jika diluar batas kesanggupan hambanya.

Komentar